Selasa, 04 November 2014

MEDIA HUMAS

Contoh Media humas
Ø  Media cetak seperti surat kabar dan majalah
  

v  SURAT KABAR
Surat kabar di Indonesia hadir dalam berbagai bentuk yang jenisnya bergantung pada frekuensi terbit, bentuk (tabloid atau bukan), kelas ekonomi pembaca (bandingkan pembaca Kompas dan pembaca Pos Kota), peredarannya (nasional atau lokal), serta penekanan isinya (ekonomi, kriminal, agama atau umum), dan sebagainya.
Kebanyakan surat kabar mengandalkan hidup dari iklan, bahkan kenaikan harga kertas koran sebagai bahan baku utama surat kabar sering kali tidak mengakibatkan kenaikan harga jual surat kabar  per eksemplar secara proposional. Kehadiran iklan dalam media cetak, dengan kata lain, telah mampu mensubsidiharga eceran surat kabar.
v  MAJALAH
Berbeda dengan surat kabar, majalah telah jauh lebih menspesialisasikan produknya untuk menjangkau konsumen tertentu. Setiap majalah umumnya mempunyai pembaca jauh lebih sedikit daripada pembaca surat kabar, namun memiliki pasar yang lebih mengelompok. Usia majalah juga jauh lebih panjang dari usia surat kabar. Majalah memiliki kedalaman isi yang jauh berbeda dengan surat kabar yang hanya menyajikan berita. Di samping itu, majalah menemani pembaca dengan menyajikan cerita atas berbagai kejadian dengan tekanan pada unsur menghibur atau mendidik.

Ø  media analog seperti radio
v  RADIO
radio adalah media yang memiliki jangkauan selektif terhadap segmen pasar tertentu.  Dalam masyarakat agraris dengan jangkauan wilayah yang sangat luas, radio telah menjawab kebutuhan untuk meyakinkan komunikasi yang dapat memacu perubahan masyarakat. Sebagai media, radio memiliki beberapa kekuatan seperti:
-          Menjangkau jumlah khalayak sasaran yang besar pada waktu yang bersamaan,
-          Menjangkau individu atau kelompok masyarakat yang hidup terpencil dan terpencar-pencar seperti kehidupan masyarakat agraris pada umumnya,
-          Cepat menyampaikan pesan sehingga dapat memberikan informasi mutakhir yang berguna,
-          Mengatasi berbagai kendala geografis, serta
-          Mudah dimengerti, tidak memerlukan kemampuan membaca yang memang belum banyak dimiliki rakyat kebanyakan.
Selain itu juga ada tiga buah alasan yang menjadi faktor-faktor yang mendukung siaran radio, antara lain adalah :
1.Radio siaran bersifat langsung
2.Radio siaran tidak mengenal jarak dan rintangan

3. Radio siaran memiliki daya tarik


                                   


Ø  media digital seperti televisi
  
v  MEDIA TELEVISI
Menurut data yang tercatat pada Perum Pos dan Giro, dewasa ini ada enam juta pelanggan televisi diseluruh Indonesia. Menurut Bappenas malah ada 10 juta, dan bahkan Departemen Perindustrian mencatat 12 juta. Televisi yang beredar terdiri dari hitam putih dan berwarna yang perbandingannya diperkirakan 3 : 7 . Dari 6 juta pelanggan itu, TVRI berhasil menghimpun dan iuran sebesar Rp.100 miliar setiap tahun.
Menurut data yang dihimpun oleh Media Scene Indonesia 1989/1990, pada tahun 1984 ada 50,7 juta orang yang menjadi pemirsa televisi dari 113,8 juta orang yang berusia diatas 10 tahun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat jika dibandingkan dengan tahun 1979, yakni sekitar 5 juta orang. Ini berarti setiap televisi disaksikan oleh 5 pemirsa, atau setiap rumah tangga memiliki 1 televisi.
·         STRUKTUR TELEVISI
Dewasa ini ada banyak penyempurnaan teknis yang dilakukan untuk menyampaikan gambar televisi ke pesawat penerima khalayak sasaran. Sebagai hasilnya, ada sejumlah bentuk sistem penyiaran yang sekarang tersedia sebagai media iklan.
·         BENTUK – BENTUK IKLAN TELEVISI
Bentuk-bentuk iklan di televisi sangat tergantung pada  bentuk siarannya, apakah merupakan bagian dari suatu kongsi atau sindikat, jaringan, lokal, kabel, atau bentuk lainnya.
Pensponsoran. Sponsor telah memberi dampak yang kuat pada pemirsa, khususnya karena peranan pengkilan, yang benar-benar menjaga mutu dan isi program serta siaran sponsornya.
Partisipasi. Pendekatan ini juga lebih fleksibel dalam arti dapat memilih jangkauan pasar, khalayak sasaran, jadwal dan anggaran. Meski demikian, dampak bentuk ini tidak sekuat bentuk pensponsoran, dan pihak pengiklan tidak dapat  mengontrol isi dan mutu program yang bersangkutan. Sedangkan waktu yang tersedia untuk dipilih biasanya sudah habis dibeli oleh pengiklan besar. Akibatnya pengiklan kecil hanya memperoleh jam sisa yang menurut penelitian pengiklan besar tidak efektif.
Spot Announcements. Mengacu pada pengertian bahwa announcement iklan tersebut ditempatkan pada pergantian acara. Pengiklan lokal biasanya memanfaatkan bentuk iklan ini.

Public Service Announcement. Iklan ini biasanya dimuat atas permintaan pemerintah atau suatu LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) untuk menggalang solidaritas  masyarakat atas suatu masalah. Misalnya, masalah ketertiban lalu lintas, kebersihan sungai, konsumerisme, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar