Contoh
Media humas
Ø Media
cetak seperti surat kabar dan majalah
v SURAT KABAR
Surat kabar di
Indonesia hadir dalam berbagai bentuk yang jenisnya bergantung pada frekuensi
terbit, bentuk (tabloid atau bukan), kelas ekonomi pembaca (bandingkan pembaca Kompas dan pembaca Pos Kota), peredarannya (nasional atau lokal), serta penekanan isinya
(ekonomi, kriminal, agama atau umum), dan sebagainya.
Kebanyakan surat kabar
mengandalkan hidup dari iklan, bahkan kenaikan harga kertas koran sebagai bahan
baku utama surat kabar sering kali tidak mengakibatkan kenaikan harga jual
surat kabar per eksemplar secara
proposional. Kehadiran iklan dalam media cetak, dengan kata lain, telah mampu
mensubsidiharga eceran surat kabar.
v MAJALAH
Berbeda dengan surat
kabar, majalah telah jauh lebih menspesialisasikan produknya untuk menjangkau
konsumen tertentu. Setiap majalah umumnya mempunyai pembaca jauh lebih sedikit
daripada pembaca surat kabar, namun memiliki pasar yang lebih mengelompok. Usia
majalah juga jauh lebih panjang dari usia surat kabar. Majalah memiliki
kedalaman isi yang jauh berbeda dengan surat kabar yang hanya menyajikan
berita. Di samping itu, majalah menemani pembaca dengan menyajikan cerita atas
berbagai kejadian dengan tekanan pada unsur menghibur atau mendidik.
Ø media analog seperti
radio
v RADIO
radio
adalah media yang memiliki jangkauan selektif terhadap segmen pasar
tertentu. Dalam masyarakat agraris
dengan jangkauan wilayah yang sangat luas, radio telah menjawab kebutuhan untuk
meyakinkan komunikasi yang dapat memacu perubahan masyarakat. Sebagai media,
radio memiliki beberapa kekuatan seperti:
-
Menjangkau jumlah khalayak sasaran yang
besar pada waktu yang bersamaan,
-
Menjangkau individu atau kelompok
masyarakat yang hidup terpencil dan terpencar-pencar seperti kehidupan
masyarakat agraris pada umumnya,
-
Cepat menyampaikan pesan sehingga dapat
memberikan informasi mutakhir yang berguna,
-
Mengatasi berbagai kendala geografis,
serta
-
Mudah dimengerti, tidak memerlukan
kemampuan membaca yang memang belum banyak dimiliki rakyat kebanyakan.
Selain itu juga ada tiga
buah alasan yang menjadi faktor-faktor yang mendukung siaran radio, antara lain
adalah :
1.Radio siaran bersifat
langsung
2.Radio siaran tidak mengenal jarak dan rintangan
3. Radio siaran memiliki daya tarik
2.Radio siaran tidak mengenal jarak dan rintangan
3. Radio siaran memiliki daya tarik
Ø media digital seperti televisi
v MEDIA TELEVISI
Menurut data yang tercatat pada Perum Pos dan Giro,
dewasa ini ada enam juta pelanggan televisi diseluruh Indonesia. Menurut
Bappenas malah ada 10 juta, dan bahkan Departemen Perindustrian mencatat 12
juta. Televisi yang beredar terdiri dari hitam putih dan berwarna yang
perbandingannya diperkirakan 3 : 7 . Dari 6 juta pelanggan itu, TVRI berhasil
menghimpun dan iuran sebesar Rp.100 miliar setiap tahun.
Menurut data yang dihimpun oleh Media Scene
Indonesia 1989/1990, pada tahun 1984 ada 50,7 juta orang yang menjadi pemirsa
televisi dari 113,8 juta orang yang berusia diatas 10 tahun. Jumlah ini
menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat jika dibandingkan dengan tahun 1979,
yakni sekitar 5 juta orang. Ini berarti setiap televisi disaksikan oleh 5
pemirsa, atau setiap rumah tangga memiliki 1 televisi.
·
STRUKTUR
TELEVISI
Dewasa ini ada banyak penyempurnaan teknis yang
dilakukan untuk menyampaikan gambar televisi ke pesawat penerima khalayak
sasaran. Sebagai hasilnya, ada sejumlah bentuk sistem penyiaran yang sekarang
tersedia sebagai media iklan.
·
BENTUK
– BENTUK IKLAN TELEVISI
Bentuk-bentuk iklan di televisi sangat tergantung
pada bentuk siarannya, apakah merupakan
bagian dari suatu kongsi atau sindikat, jaringan, lokal, kabel, atau bentuk
lainnya.
Pensponsoran.
Sponsor telah memberi dampak yang kuat pada pemirsa, khususnya karena peranan
pengkilan, yang benar-benar menjaga mutu dan isi program serta siaran
sponsornya.
Partisipasi. Pendekatan
ini juga lebih fleksibel dalam arti dapat memilih jangkauan pasar, khalayak
sasaran, jadwal dan anggaran. Meski demikian, dampak bentuk ini tidak sekuat
bentuk pensponsoran, dan pihak pengiklan tidak dapat mengontrol isi dan mutu program yang
bersangkutan. Sedangkan waktu yang tersedia untuk dipilih biasanya sudah habis
dibeli oleh pengiklan besar. Akibatnya pengiklan kecil hanya memperoleh jam
sisa yang menurut penelitian pengiklan besar tidak efektif.
Spot
Announcements.
Mengacu pada pengertian bahwa announcement
iklan tersebut ditempatkan pada pergantian acara. Pengiklan lokal biasanya
memanfaatkan bentuk iklan ini.
Public
Service Announcement. Iklan ini biasanya dimuat atas
permintaan pemerintah atau suatu LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) untuk
menggalang solidaritas masyarakat atas
suatu masalah. Misalnya, masalah ketertiban lalu lintas, kebersihan sungai,
konsumerisme, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar