Kamis, 30 Oktober 2014
SEJARAH PANCASILA
Sejarah Pancasila : Sejarah Lahir dan PerumusannyaSejarah
Pancasila
sebagai dasar negara Indonesia memang penuh makna, lahirnya pancasila merupakan
tonggak sejarah bangsa Indonesia. Indonesia merupakan negara majemuk dan memegang
penuh konsep bhinneka tunggal ika dan kemajemukkan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Memahami sejarah lahirnya pancasila sangat penting
bagi generasi muda dan seluruh tumpah darah Indonesia.
PUISI CINTA by Alfian
Aku tak pernah ingin melupakan dirimuapalagi bencisekian masa sekian ceritatelah kita lewati bersamasuka dan duka bersamasungguh berat untuk ku lupakansangat tak mungkin untuk ku bencikarena kau sangat berkesankarna kau sangat mendalam
percayalah kasih kuhanya satu kau kasihkudan hidup bersama dengan mu
Rabu, 29 Oktober 2014
MODUL HUMAS
HUBUNGAN MASYARAKAT ( HUMAS )
I.
Dari para langganannya informasi yang diperoleh akan
dianalisis untuk mengadakan perbaikkan di dalam organisasi dan mengadakan
pernyataanPengertian Humas
A.
Hubungan Masyarakat (Humas ) dalam bahasa Inggrisnya “Public Relations (PR) adalah buhungan
antara perusahaan atau Instansi dan masyarakat tertentu yang ada kepentingannya
dengan perusahaan.
Humas
dalam bahasa Inggrisnya juga dikenal dengan
istilah “relation with public”
merupakan cabang ilmu Administrasi, pendapat ini belum mencapai kesepakatan
karena masih terdapat perbedaanpaham diantara para ahli. Hal ini dapat
diketahui/dibuktikan dengan adanya definisi-defisini yang berbeda-beda seperti
dibawah ini :
1)
Menurut J.C
Sidel, public relation adalah proses yang berkelanjutan dari
usaha-usaha menejemen untuk memperoleh good
will atau iktikad baik dan pengertian
dari para langganannya informasi yang deperoleh akan dianalisis untuk
mengadakan perbaikan di dalam organisasi dan mengadakan pernyataan-pernyataan
positif diluar organisasi.
2)
Menurut
W.Emerson Rec, public relation
adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijakan, penentuan pelayanan dan
sikap perusahaan yang disesuaikan dengan kepentingan orang atau golongan diluar
perusahaan untuk memperoleh kepercayaan dan good will dari mereka.
3)
Menurut
Glenn dan Denny Griwold, public ralation
adalah suatu fungsi menejemen yang memulai sikap publik, menunjukkan
kebijaksanaan dan prosedurdari individu atau organisasi atas dasar kepentingan
publik dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan
publik.
Dari
difinisi yang dikemukakan diatas dapat dikatakan bahwa hubungan masyarakat atau public ralation adalah suatu kegiatan dari
perusahaan atau instansi untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat
agar mendapatkan dukungan.
Dari
batasan diatas Public Ralations atau Humas memiliki 3 unsur penting atara lain
:
Ø Kegiatan
perusahaan atau Instansi
Ø Menciptakan
hubungan yang harmonis
Ø Mendapat
dukungan masyarakat
Tujuan Humas adalah mendapat dukungan yang
diharapkan secara sadar dan sukarela dari masyarakat.Adapun yang
dimaksud dengan masyarakat disini adalah masyarakat yang berkepentingan, baik
yang mempunyai kepentingan secara langsung maupun kepentingan tidak langsung ,
baik masyarakat internal maupun eksternal.
Adanya
dukungan masyarakat tersebut merupakan jaminan bagi
organisasi perusahaan untuk dapat berjalan dengan lancar. Sebab tanpa adanya
dukungan dari masyarakat suatu organisasi/perusahaan tidak akan barjalan baik.
B. Tugas Hubungan Masyarakat
Kegiatan
organisasi, perusahaan atau instansi yang mengarah untuk menciptakan hubungan
yang harminis dengan masyarakat adalah merupakan kegiatan Humas. Dalam setiap
organisasi ada suatu organisasi yang melaksanakan tugas-tugs kehumasan dengan
beragam namaseperti : Biro Humas, Bagian Humas, Urusan Humas dan Petugas Humas.
Tugas-Tugas Humas adalah :
§ Memberikan dan
menyampaikan informasi atau ide tentng hal-hal yang menyangkut organisasi
kepada siapa saja yang membutuhkan. Informasi tersebit antara lain tentang
tujuan peranan, kebijakan dan segala kegiatan yang dilakukan oleh
organisasinya.
§ Membantu
pimpinan dalam kegiatan yang menyangkut hubungan masyarakat
§ Memberikan
saran-saran kepada pimpinan tentang kebijkan dan rencana kegiatan yang
berhubungan dengan masyarakat.
§ Memperlancar komunikasi intern dan ekstern yang
kegiatannya meliputi :
v Mengumpulkan
fakta-fakta yang ada sangkut pautnya dengan organisasi
v Mengolah,
menganalisis dan menggolongkan fakta-fakta menjadi bahan infomasi atau
penerangan.
v Menyebarkan informasi
dengan menggunakan media yang sesuai
v Menangani
tanggapan masyarakat terhadap penyebar luasan informasi
v Menyebarluaskan
tugas-tugas berdasarkan pendapat umum dan pendapat masyarakat.
a. Persyaratan Petugas Hubungan masyarakat
Berdasarkan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh humas petugas humas hendaknya memiliki pengethuan ,ketrampilan dan sikap
yang menunjang kegiatan tersebut yaitu:
§ Kontak pribadi, setiap petugas humas
haruslahmenyadari pentingnya tindakan, tingkah laku,tutur kata agar tidak menyinggung
perasaan sehingga mempermudah tercapainya tujuan.
§ Kunjungan tamu, petugas humas harus dapat
mengatur ruangan tamu dan menempatkan diri menjadi tuan rumah yang baik
§ Berbicara dimuka umum, ucapan petugas
humas dimuka umum harus terdengar jelas, menarik dan berkesan.
Penampilan
petugas humas juga perlu dipeerhatikan
§ Hubungan telepon, suara petugas humas ditelepon
diusahakan jelas,terang,simpatik dan tidak terkesan tergesa-gesa.
§ Publitas,
petugas humas harus mengetahui tata kerja penerbitan, seperti
bentuk,ukuran,teknik penyebarluasan dan waktu yang tepat untuk diterbitkan.
Disamping persyaratan diatas ada
juga pedomen bagi petugas humas dalam melakukan dan mengembangkan hubungan masyarakat antara lain :
· Penampilan
· Tingka laku
· Keterbukaan
· Kemampuan daya tangkap dan
pemehaman
· Kemampuan memahami orang lain
· Keterusterangan
· Etika
· Kegembiraan
· Kecakapan untuk berkomunikasi
· Kemampuan untuk memberi perhatian
D. Sikap Humas dalam Melaksanakan Tugas
Seorang
humas dituntut mempunyai ketrampilan dasar yang harus berkembang sesuai dengan
pengalamannya ,ketrampilan dasar tersebut meliputi
hal-hal berikut :
1.
Bertindak sebagai saluran komunikasi dua arah antara
organisasi dan public
2.
Membantu terjalinnya hubungan yang naik antara individu
dalam orgnisasi
3.
Berusaha mempromosikan organisasi
4.
Mengawasi kebutuhan public serta membuat rancangan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
5.
Berusaha melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi
organisasi dengan melaluipertukaran informasi
6.
Mengantisipasi perubahan sikap dan tingka laku publik
terhadap organisasi.
7.
Mengambil tindakan utnuk memperbaiki kritik-kritik yang
dilancarkan terhadap organisasi
8.
Membantu pelaksanaan program organisasi dengan rasa tanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan
bersama.
9.
Mengetahui metode-metode baru dalam bidang riset dan ilmu
pengetahuan.
E. Penampilan Seorang
Petugas Humas
Seorang
humas harus benar-benar memperhatikan penampilan
yang dimaksud disini adalah penampilan
kedinasan .Dalam menjalankan tugas seorang humas harus mampu menampilkan
dirinya secara utuh artinya fisik dan rohani harus prima.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
penampilan humas adalah sebagai berikut:
1.
Kondisi Fisik
2.
Perawatan Badan
a.
Perawatan rambut
b.
Perawatan wajah/muka
c.
Perawatan tangan dan kaki
d.
Perawatan Tubuh
3.
Sikap
a.
Sikap
b.
Sikap Berjalan
c.
Sikap berbicara
d.
Sikap pada waktu makan dan minum
4.
Busana atau pakaian
F. Kegiatan Hubungan Masyarakat
Kegiatan hubungan Masyarakat
Kegiatan humas marupakan kegiatan yang mengusahakan
hubungan baik dengan berbagai pihak yang ada kepentingannya.Setiap organisasi
dapat dipastikan memerlukan hubungan dengan pihak lain yang sasarannya untuk
memproyeksikan citra baik kepada masyarakat.Arti citra (image) adalah suatu
kesan pada seseorang yang ditimbulkan oleh apa yang diketahui dan dialaminya
dalam suatu hal.Humas harus menjadi citra positif dari sebuah organisasi atau
mengubah citra negatif menjadi citra positif.
Misalnya :
Situasi negatif Situasi positif
Kesan memusui Kesan simpatik
Prasangka Kesan menerima
Kesan tidak
peduli Kesan
tertarik
Tidak tahu Tahu
Kegiatan- kegiatan Humas
1)
Memberikan penjelaskan tentang barang hasil produksi baik
berupa jasa maupun barang dalam hal ini mutu,kapraktisan, kehematan sehingga
menarik bagi orang lain untuk memeliki atau membei serta berlangganan.
2)
Memberikan penjelasan tentang kebijakan pimpinan
organisasi, baik mengenai produk,harga, model ldan lainnya yang dapat
dipertanggung jawabkan atas perubahan tersebut
3)
Membantu masyarakat menentukan atau mengetahui kebutuhan
yang sebenarnya.
4)
Membantu kelancaran komunikasi baik keluar maupun ke
dalam organisasi.
5)
Mengusahakan agar organisasi dapat menyesuaikan diri
dengan masyarakat
6) Mempertahankan reputasi organisasi dan
menangkis serangan-serangan untuk menjatuhkan organisasi.
G.Azas Hubungan Masyarakat
AZAs-azas
atau pedoman-pedoman yang dapat dijadikan dasar untuk penyelenggaraan tugas
atau kegiatan humas dengan baik antara lain adalah :
1)
Azas pemberitaan
yang resmi, obyektif dan aktual
Ini
maksudnya setiap informasi yang diberikan petugas harus informasi yang resmi,
obyektif dan aktual.
2)
Azas keberesan
intern organisasi Kondisi atau keadaan intern organisasi dapat mempengaruhi
keberhasilan kegiatan Humas.
3)
Azas
memepertimbangkan dan mengusahakan dukungan publik Setiap petugas yang akan
melaksanakankegihatan Humas harus mempertimbangkan dahulu kemungkinan dukungan
dari masyarakat.
4)
Azas melangsungkan
hubungan.Setiap hubungan dengan publik diusahakan untuk dipertahankan
kelangsungannya
5)
Azas mempehatikan opini publik.Setiap atau suara publik
mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh baik itu berupa kritik yang
membangun, saran pendapat, keluhan maupun berupa pertanyaan-pertanyaan
6)
Azas peningkatan
mutu kegiatan .Setiap petugas mengusahakan peningkatan mutu kegiatan humas
sesuai dengan perkembangan organisasi.
H. Ruang Lingkup Hubungan Masyaralkat
Kegiatan Humas secara garis besar meluputi hubungan
dengan masyarakat intern, yaitu para pegawai dan pemegang saham.Disamping
hubungan dengan masyarakat intern, kegiatan humas juga meliputi hubungan dengan
masyarakat ekteren yaitu para langganan, agen, perusahaan sejenis, pemasok
masyarakat setempat dan kreditur.
Kegiatan yang
dilakukan dalam hubungan tersebut adalah
1) Hubungan dengan para pegawai
Hubungan
ini harus dimulai dari dalam, yaitu dengan mengadakan hubungan dengan para
pegawai. Hal ini sangat penting, karenadisadari atau tidak, humas dilakukan
sendiri oleh para pegawai baik dari tingkat atas maupun tingkat bawah.Oleh
karena itu hubungan dengan para pegawai terus dibina dengan memperhatikan
hal-hal seperti keamanan, kesalamatan, pengakuan. Kesempatan dan kepuasan
kerja.
2) Hubungan dengan para pemegang saham
Didalam
hubungan yang harmonis dengan para pemegang saham atau orang yang mempunyai
adil dalam organisasi.Hubungan dua arah yang harmonis dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
§ Kontrak pribadi
melalui pertemuan-pertemuan atau rapat-rapat.
§ Surat menyurat
dan laporan-laporan (surat tugas, surat perintah, memo, surat edaran, surat
izin)
§ Penerbitan-penerbitan
§ Pengumuman
–pengumuman
§ Reklame dan
iklan
§ Pemberian
pelayanan yang baik.
3) Hubungan dengan para
langganan
Maksudnya
adalah terjalin hubungan yang terus menerus dengan para pelanggan. Untuk itu
perusahaan mengadakan langkah-langkah
sebagai berikut :
§ Riset, maksudnya
untuk mengetahui keinginan para pelanggan
§ Kebijakan,
berdasarkan keinginan para pelanggan setelah dikaji apakah pendapat atau
keinginan bisa dipertanggung jawabkan.
§ Mengadakan
kontak langsung. Contohnya wawancara, presentasi
§ Mengadakan
kontak tidak langsung dengan media komunikasi
4) Hubungan dengan Agen
Ini
maksudnya adalah menciptakan hubungan antara perusahaan penghasil dan para agen
tetap yang menjadi perantara dalam penyebaran produksinya.
5) Hubungan dengan perusahaan sejenis
Dengan
mengadakan hubungan dengan perusahaan sejenis, perusahaan lebih kompak dalam
menghadapi hal-hal yang dapat melemahkan/mengancam/merugikan perusahaan
misalnya terdapat peraturan yang merugikan atau ada tuntutan dari para buruh.
6) Hubungan dengan masyarakat sekitar
Menciptakan
buhungan baik dengan masyarakat sekitar malalui kegiatan seperti :
-
Kontak langsung dengan ketua masyarakat atau tokoh
masyarakat
-
Pemberian prioritas dan fasilitas terhadap masyarakat
sekitar.
I. Proses Kegiatan Hubungan Masyarakat
Proses kegiatan
Humas pada umumnya adalah :
a.
Mengadakan Riset maksudnya untuk
menyelidiki data-data atau fakta-fakta
baik dilingkungan internal maupun eksternal.Riset internal maksudnya untuk
mendapatkan fakta-fakta atau data-data
dalam lingkunagn organisasi
Riset eksternal maksudnya untuk
menyelidiki fakta-fakta diluar organisasi yang ada hubungannya dengan
organisasi.Riset disini meliputi riset tanggapan atau pendapat umum tentang
organisasi.
Beberapa jenis
riset yang bisa dilakukan adalah :
§ Riset pasar, yaitu riset mengenai pasar untuk
memperoleh kemungkinan pemasaran hasil produksi
§ Riset media, yaitu penyelidiki tentang media atau
alat yang paling tepat untuk digunakan
§ Riset Teknik, yaitu penyelidiki tentang
teknik-teknik guna pengembangan.
b.
Menyusun rencana
dan persiapan, setelah melakukan riset dan mendapatkan bahan-bahan
kegiatan,dibuat rencana,komunikasi, baik kedalam maupun keluar organisasi.
Merencanakan juga berarti menghubungkan antar fakta yang
satu dengan fakta yang lainnya, dan juga memilih data yang diperlukan untuk
kegiatan-kegiatan selanjutnya.
c.
Melaksanakan
Publikasi ,setelah direncanakan selanjutnya adalah pelaksanaan dengan pengadakan
publikasi atau penyebaran berita atau informasi kepada masyarakat dengan
menggunakan media yang tepat.
d. Menjaring, mengawasi dan mengevaluasi pendapat
publik
Setelah mengadakan publiksi atau penyebaran berita kepada
masyarakat, kegiatan selanjutnya adalah mengadakan riset bagaimana teanggapan
masyarakat.
Hasil riset digunakan sebagai alat pengawasan dan
evaluasi terhadap hubungan dengan masyarakat yang telah ditetapkan. Pengawasan
dan evaluasi juga dapat untuk mengecek apakah pelaksanaan sesuai dengan
rencana.
Pendalaman
Materi
A.
Jawab pertanyaan dibawah ini dengan benar dan jelas
1.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan Hubungan Masyarakat
(Humas)
2.
Sebutkan pengertian humas menurut :
a.
J.C Sidel
b.
W.Emerson Rec
c.
Glenn dan Denny Griwold
3.
Humas memiliki tiga unsur penting, sebutkan
4.
Terangkan apa yang menjadi tujuan Humas
5.
Apaakibatnya terhadap organisasi perusahaan jika tidak da
dukungan dari masyarakat!
6.
Tugas-tugas kehumasan terdiri dari beberapa nama Coba
sebutkan !
7.
Ada empat bagian yang menjadi tugas humas, sebutkan dan
jelaskan!
8.
Sebutkan kegiatan untuk memperlancar komunikasi intern dn
ekstern
9.
Ada berapa persyaratan petugas humas, sebutkan dan
jelaskan!
10.
Pedoman bagi petugas humas terdiri dari beberapa bagian
sebutkan !
11.
Apa yang dimaksud dengan citra!
12.
Humas harus menjadi citra positif dari sebuah organisasi,
mengubah citra negatif menjadi citra positif. Buat contohnya
13.
Sebutkan dan terangkan kegiatan-kegiatan humas (ada 6
bagian )
14.
Sebutkan dan terangkan Azas-azas humas !
15.
Sebutkan kegiatan humas secara garis besarnya!
16.
Jelaskan bagaimana :
a.
Hubungan dengan para pegawai
b.
Hubungan dengan para pemegang saham
c.
Hubungan dengan para langganan
d.
Hubungan dengan agen
e.
Hubungan dengan perusahaan sejenis
f.
Hubungan dengan masyarakat sekitar
17.
Ada berapa proses kegiatan humas, terangkan apa yang
dimaksud dengan :
a.
Mengadakan riset
b.
Menyusun rencana dan persiapan
c.
Melaksanakan publikasi
d.
Menyaring, mengawasi dan mengevaluasi pendapat publik
18.
Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis riset
19.
Sebutkan 5 ketrampilan dasar yang
harus dimiliki oleh petugas
humas!
20.
Sebutkan dan jelaskan 3 faktor yang mempengaruhi
penampilan humas !
B.
Kerjakan Tugas dibawah ini :
Anda seorang siswa
yang mempunyai hubungan dengan keluarga, teman, guru, pegawai ,caraka, kepala
sekolah dll
Coba ceritakan bagaimana hubungan anda kepada :
a.
Orang tua anda
b.
Sasudra-saudara anda
c.
Teman-teman anda
d.
Guru anda
e.
Pegawai kantor anda
f.
Caraka
g.
Kepala Sekolah
FUNGSI HUBUNGAN MASYARAKAT
Hubungan Masyarakat memegang
peranan penting dalam organisasi, karena banyaknya faktor pelaksanaandalam
arena persaingan untuk mencari dukungan masyarakat dalam suatu negara. Misalnya
persaingan untuk mendapatkan dukungan dan suara dari masyarakat antara berbagai
partai politik pada suatu negara, antara perusahaan niaga yang satu dengan yang
lainnya untuk mendapatkan dukungan para pelanggannya.
Fungsi Humas menurut pendapat Djanalis (1993) dalam buku Publik
Relation. Teori dan Praktek disebutkan
ada dua yaitu fungsi kontruktif dan fungsi
korektif.
1.
Fungsi Kontruktif
Djanalis menganalogikan fungsi
ini sebagai ”perata jalan” Jadi humas merupakan “garda” terdepanyang
dibelakangnya terdiri atas rombongan tujuan – tujuan perusahaan. Ada beberapatujuan antara lain marketing, produksi, personalis dan sebagainya.Peranan humas hal
ini mempersiapkan mental publik untuk menerima kebijaksanaan
organisasi/lembaga, humas menyiapkan “mental” organisasi/lembaga untuk memahami
kepentingan publik. Fungsi kontruktif
ini mendorong humas membuat aktivitas ataupun kegiatan-kegiatan yang terencana,
berkesinambungan dan cenderung bersifat proaktif, termaksuk humas bertindak secara preventif (mencegah).
2.
Fungsi Korektif
Diibaratkan
berperan sebagai “pemadam kebakaran”.
Apabila api sudah terlanjur
menjalar dan membakar organisasi/lembaga
Maka peranan yang dapat
dimainkan oleh humas adalah “memadamkan
api”.Artinya apabila sebuah organisasi/lembaga terjadi masalah-masalah
(krisis)dengan publik,maka humas harus berperan dalam mengatasi masalah
tersebut.
K. PERANAN PETUGAS HUMAS
Menurut Dozier (1992),
peranan petugas/praktisi humas merupakan
kunci penting untuk memahami fungsi humas dan
komunikasi organisasi.
Peranan petugas humas adalah
sebagai berikut :
a.
Expert Preciber
Comunication
Petugas humas dianggap sebagai
orang ahli, dia menasehati pi,pinan perusahaan/organisasi hubungan mereka
diibaratkan seperti hubungan dokter dengan pasien.
b.
Problem Solving Process
Fasilitator
Peranan humas disini sebagai fasilitator
dalam proses pemecahan masalah, pada peranan ini petugas humas melibatkan diri
atau dilibatkan dalam setiap manajemen (krisis)
c.
Communication Fasilitator
Peranan petugas humas disini
sebagai jembatan komunikasi antara
publik dengan perusahaan, sebagai media atau penengah bila terjadiMiscommunication.
d. Technician
Communication
Disini petugas humas dianggap
sebagai pelaksana tekniskomunikasi. Dia menyediakan layanan di bidang teknis,
sementara kebijakan dan keputusan teknis komunikasi yang akan digunakan bukan
merupakan keputusan petugas humas yang melaksanakannya.
L.
TUJUAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Humas pada hakekatnya adalah aktivitas, maka sebenarnya tujuan humas dapat
dianalogikan dengan tujuan komunikasi, yakni adanyapenguatan dan perubahan
kognisi, afeksi dan perilaku komunikannya.
Rumusan yang paling tepat tujuan humas
adalah :
a.
Terpelihara dan terbentuknya saling pengertian(Aspek Koknisi)
Hubungan humas pada akhirnya
membuat publik dan organisasi/lembagasaling mengenal, baik mengenal
kebutuhan,kepentingan, harapan, maupun budaya masing-masing. Dengan demikian,
aktivitas kehumasan haruslah menunjukkan adanya usaha komunikasi untuk mencapai
saling kenal dan mengerti. Sifat komunikasinya cenderung informatif saja.
b. Menjaga dan membentuk saling percaya ( Aspek Afeksi )
Sikap
saling percaya yakni ada pada keyakinan seseorang (publik) akan “ kebaikan/ketulusan”
orang lain (organisasi/lembaga) dan juga pada keyakinan organisasi/lembaga akan
“ kebaikan/ketulusan” publiknya. Bila humas memberi informasi dua kepetingan
(organisasi dan pers), maka berikutnya humas harus dapat meyakinkan kedua belah
pihak untuk dapat menerima dan menghormati kepentingan masing-masing.
c. Memelihara dan menciptakan kerja sama
(Aspek Psikomotoris )
Tujuan
berikutnya adalah dengan komunikasi diharapkapn akan terbentuk bantuan dan
kerjasama nyata. Artinya, bantuan dan kerja sama ini sudah dalam bentuk
perilaku atau termanifestasikan dalam bentuk tindakan tertentu.
M. Tugas Hubungan Masyarakat
Ada tiga tugas dalam organisasi/lembaga yang berhubungan erat
dengan tujuan dan fungsi humas. Ketiga tugas tersebut adalah sebagai berikut.
a.
Menginterpretasikan, menganalisis dan
mengevaluasi kecende rungan perilaku publik
Kecenderungan perilaku publik
diklasifikasikan oleh Frank Jeffkins
menjadi empat situasi yang dihadapi oleh humas, yakni tidak tahu, apatis,
prasangka dan memusuhi.
Dalam hal tersebut tugas humas
dapat mengubah publik yang tidak tahu menjadi tahu, yang apatis menjadi peduli,
yang berprasangka menjadi menerima, dan yang memusuhi menjadi simpati.
b.
Mempertemukan kepentingan
organisasi/lembaga dengan kepentingan publik
Kepentingan organisasi/lembaga
dapat jauh berbeda dengan kepentingan publik dan sebaliknya. Dalam kondisi yang
manapun, tugas humas adalah mempertemukan kepentingan ini menjadi saling
dimengerti, dipahami, dihormati, dan dilaksanakan. Bila kepentingannya berbeda,
maka humas dapat bertugas untuk menghubungkannya.
c.
Mengevaluasi program-program
organisasi/lembaga, khususnya yang berkaitan
dengan publik.
Humas disini bertugas untuk
senantiasa memonitor semua program, karena tugas tersebut dapat berarti humas
memiliki wewenang untuk memberi nasihat apakah suatu program sebaiknya
diteruskan atau dihentikan.
N.
Kegiatan Hubungan Masyarakat
Kegiatan humas sebenarnya
adalah implementasi dari tugas kehumasan untuk mencapai tujuan humas dan
menjalankan fungsi dan peranannya secara menyeluruh.
Sikap Humas dalam
Melaksanakan Tugas
Seorang humas dituntut
mempunyai keterampilan dasar yang harus berkembang sesuai dengan
pengalamannya. Keterampilan dasar tersebut meliputi hal-hal berikut
1. Bertindak sebagai saluran komunikasi dua
arah antara organisasidan publiknya
2. Membantu terjalinnya hubungan yang baik
antar individu dalam organisasi.
3.
Berusaha mempromosikan
organisasi
4.
Menyelidiki kebutuhan publik
serta membuat rancangan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
5. Berusaha melakukan hal-hal yang bermanfaat
bagi organisasi dengan melalui pertukaran informasi.
6. Mengantisipasi perubahan sikap dan tingkah
laku publik terhadap organisasi.
7. Mengambil tindakan untuk memperbaiki
kritik- kritik yang dilancarkan terhadap organisasi.
8. Membantu pelaksaan program organisasi
dengan rasa tanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan bersama.
9. Mengetahui metode-metodebaru dalam bidang
riset atau ilmu pengetahuan.
N.
Penampilan Seorang Petugas Humas
Seorang
humas harus benar-benar memperhatikan penampilan, penampilan yang dimaksud
disini adalah penampilan kedinasan. Dalam menjalankan tugas seorang humas harus
mampu menampilkan dirinya secara utuh artinya fisik dan rohani harus prima
Faktor-faktor yang mempengaruhi penampilan humas adalah sebagai berikut :
1.
Kondisi Fisik
2.
Perawatan Badan
a.
Perawatan rambut
b.
Perawatan wajah/muka
cPerawatan
tangan dan kaki
d. Perawatan tubuh
3.Sikap
a.
Sikap duduk
b. Sikap berjalan
c. Sikap berbicara
d. Sikap pada waktu makan dan minum
4. Busana atau pakaian
O.Macam-macam Humas
a)
Humas Pemerintah
Humas
pemerintah pada dasarnya tidak bersifatpolitis tugas pemerintah mamang sangat
berat sebab masyarakat yang dihadapi terdiri dari berbagai publik dengan
kepentingan yang sangat komplek pula.
Hal
ini memang tidak lepas dari karakteristik yang melekat dalam setiap
program/egiatan pemerintah antara lain sebagai berikut :
Ø Program
pemerintah ditunjuk untuk masyarakatuas, dengan berbagai latar belakang
karakter, ekonomi, pendidikan (intelejensi) yang beragam.
Ø Sering kali
hasilnya abstrak, yang sulit dilihat dalam waktu dekat, bahkan dalam jangka
yang panjang sekalipun, karena sifatnya yang integral dan berkesinambungan.
Ø Program
pemerintah selalu mendapat controlling / pengawasan dari berbagai kalangan
terutama pers, lembaga Swadaya masyarakat dsbnya
Ø Kebanyakan humas
pemerintah diarahkan untuk kalangan dengan media,masalah umum, dokumentasi dan
publikasi.
b) Humas Industri dan Bisnis
Humas dalam indusri dan bisnis berkembang sering dengan masyarakat terhadap keputusan
yang dibuat oleh menejemen terutama didalam industri dan bisnis
c) Humas Sosial
Berikut ini beberapa praktik humas dalam organisasi
sosial, latar belakang dan penerapannya.
Berikut ini beberapa praktik humas dalam
organisasi-organisasi sosial, latar belakang dan penerapannya :
1. Humas Penegak Hukum
Termasuk dalam hal
ini humas yang berada dalam kepolisian
Penegak hukum perlu mendengarkan dan tanggap terhadap kepentngan
umum supaya mereka dapat membantu masyarakat denga baik
2. Humas Organisasi Keagamaan
Organisasi-organisasi keagamaa sekarang ini mulai menyadari pentingnya media masa untuk mencapai para
jamaah
3. Humas Provesi
Profesi kedokteran profesi pengacara, profesi wartawan,
profesi artis dan sebagainya juga tidak kalah dalam menggunakan pendekatan
humas untuk berkomunikasi dengan masyarakat
4. Humas Organisasi Sukarela
Tujuan dari organisasi ini untuk mencari dana yang
nantinya untuk membiayai kerja sosial kesejahteraan masyarakat dan hal-hal lain
misalnya menerbitkan majalah internal, surat edaran,selebaran-selebaran,
publikasi dsbnya.
5. Humas Organisasi Internasional
Lahirnya Humas Internasional disebabkan oleh adanya
perubahan sangat cepat di dalam segala bidang, misalnya perkembangan bidang
Pariwisata, bidang komunikasi, transportasi, tukar menukar dibidang pendidikan
seperti pertukaran dosen dan mahasiswa, timbulnya masalah internasional dalam
bidang ekonomi,politik dsbnya.
P.Pengertian Etik, Etika dan kode Etik
a. Pengertian Etik
Prilaku
manusia yang baikyaitu tindakan yang tepat, yang harus dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan moral pada umumnya.
b. Pengertian Etika
Etika
disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praxis
(tindakan) manusia, Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan
mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak.
Tindakan
manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam norma.
c. Pengertian Kode Etik
Kode
etik adalah aturan susila, sikap baik/pantas yang ditetapkan bersama dalam
suatu kelompok orang dan ditaati bersama oleh orang-orang yang bergabung dalam
organisasi profesi tersebut.
Fungsi Kode Etik
Fungsi
kode etik yaitu sebagai berikut
a.
Sebagai nilai bagi para pelaku bisnis agar tercipta iklim
yang kondusif, produktif, saling percaya hubungan yang saling dilandasi oleh
kasih dan kondisi yang saling menguntungkan (win-win solution).
b.
Rambu-rambu yang memagari sikap prilaku para profesional
agar mempunyaipola tindakan yang etis
c.
Menciptakan rasa aman, menjamin kejujuran
(transparansi)dalam batas-batas tertentu yang berkaitan dengan rahasia
perusahaan
Tujuan Kode Etik
Tujuan
Kode Etik yaitu sebagai berikut :
a.
Agar para profesional dapat bekerja dengan baik sesuai
dengan disiplin ilmunya dan dapat memberikan jasa sebaik-baiknya kepada
masyarakat yang membutuhkan.
b.
Agar para profesional selalu taat terhadap profesinya.
c.
Agar para profesional selalu menjaga nama baik dan citra
dirinya sebagai seseorang yang profesional.
Macam-Macam Etika
Ada
dua macam etika yang hatus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan
buruknya prilaku manusia :
b.
ETIKA DISKRIPTIF yaitu etika yang berusaha meneropong
asecara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh
manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai.
c.
ETIKA NORMATIF yaitu etika yang berusaha menetapkan
berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnyadimiliki oleh manusia
dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai, Etika secara umum dapat dibagi
menjadi :
Ø ETIKA UMUM,
etika dapat dianalogkan dengan ilmu pengetahuan yang membahs mengenai pengetian
umum dan teori-teori.
Ø ETIKA KHUSUS,
merupakan penerangan prinspi-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang
khusus, Etika khusus dibagai menjadi dua bagian
·
Etika individual, yaitu mengangkut kewajuban dan sikap
manusia terhadap dirinya sendiri.
·
Etika Sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap
dan pola prilaku manusia sebagai anggota umat manusia.
PROGRAM TAHUNAN
SMK NEGERI 10 SURABAYA
MATA PELAJARAN ;
Hubungan Masyarakat
KELAS :
XI (Dua)
TAHUN PELAJARAN :2011
– 2012
SMT
|
KOMPETENSI
|
Jumlah Jam Tatap Muka
|
1.
|
1.Fungsi dan Peran Humas
|
|
1.1 Memahami Peran Humas dan Fungsi Humas
|
10 (5 TM)
|
|
1.2 Mengetahui hubungan Humas dengan Public Eksternal
|
10 ( 5 TM )
|
|
2.Kode Etik dan Arsi Hukum dalam Humas
|
||
2.1.memahami arti Etik, Etika
dan Kode etik macam-
|
10 ( 5 TM )
|
|
Macam Etika
|
||
2.2.Memahami Hukum Etika,citra
era globalisasi
|
10 ( 5 TM )
|
|
II
|
3.Sikap dalam melaksanakan tugas
|
|
3.1.Mengetahui tugas
hukum,persyaratan petugas Humas
|
4 ( 2 TM )
|
|
3.1.Menerapkan sikap dalam
bekerja
|
14 ( 7 TM )
|
4.Penampilan diri Public Relation
|
||
4.1.Memahami fungsi dan syarat
Public Relation
|
18 ( 9 TM )
|
|
KEPROTOKOLAN KANTOR
Kantor
merupakan pusat pengolahan informasi, tempat para pengambil keputusan merundingkan
segala sesuatu untuk kepentingan organisasi/perusahaan/ instansi dan merupakan
tempat para pegawai menyelesaikan pekerjaan administrasi.
Dalam pelaksanaan
fungsi-fungsi tersebut pimpinan kantor harus dapat berhubungan atau mengadakan
komunikasi secara efektif
dengan pegawai lainnya, baik hubungan kedalam
maupun keluar.
Tata cara
/tata krama dalam tata hubungan kantor merupakan hal penting dalam menunjang
pemanfaatan segenap unsur pendukung termasuk :
·
Waktu
·
Biaya
·
Ketenagaan
·
Peralatan
Serta unsur
pendukung lainnya secara tepat guna.,semua itu untuk kelancaran, ketertiban
serta keberhasilan pelaksanaan kegiatan.Tata hubungan kantor disini artinya
norma atau ukuran yang berlaku dalam menyampaikan informasi, menyalesaikan
tugas dan melaksanakan fungsi-fungsi yang ada dalam kantor.
Secara umum dalam setiap
pergaulan diperlukan aturan sopan santun, aturan sopan santun itu berdasar
pengertian mendasar memberi dan menerima atau pemenuhan kebutuhan secara timbal
balik.
Didalam
kehidupan bermasyarakat suatu keadaan yang tertib, aman, tentram serta teratur
tidak mungkin tercipta jika masing-masing anggota masyarakat tidak mau
memperhatikan dan mentaati peraturan-peraturan umum mengenai etiket sopan
santun atau keprotokolan. Persetujuan yang saling mengakui hak dan wewenang
wakil-wakil suatu organisasi tidak akan tercapai dengan baik, jika tidak ada
peraturan tentang keprotokolan..
Keprotokolan sangat penting
sekali mengatur hubungan pergaulan antar individu didalam organisasi atau
bangsa, karena keprotokolan akan :
1. Memperlancar dan mempermudah suatu upacara
atau sidang.
2. Memperlancar dan memudahkan penempatan
seseorang didalam upacara kenegaraan atau jamuan makan .
3. Mencegah agar masing-masing pejabat mengatur
dan menentukan tempat sendiri-sediri atau semuanya.
Jadi tujuan Keprotokolan adalah agar tercipta
kelancaran acara sehingga tujuan pokok suatu kegiatan dapat tercapai.
A. PENGERTIAN KEPROTOKOLAN
Pengertian Protokol dewasa ini diartikan sebagai :
1. Naskah
perjanjian atau persetujuan awal dalam suatu perundingan antara dua negara.
2. Naskah-naskah atau notula rapat yang
merupakan bagian surat - surat resmi hasil perundingan.
3. Peraturan-peraturan upacara kenegaraan.
4. Tata cara hubungan Diplomatik dengan negara-negara
lain
Menurut UU
Republik Indonesia No.8 tahun 1987 pengertian protokol adalah serangkaian
aturan dalam acara kenegaraan atau
upacara dan tata penghormatan sehubungan dengan penghormatan kepada
seseorang karana jabatan dan kedudukannya dalam negara,pemerintah dan
masyarakat.
Protokol /Aturan yang
mengatur :
Acara
Kenegaraan
Acara
Resmi
Tata
Tempat
Tata
Upacara
Tata
Penghormatan
Acara Kenegaraan merupakan acara yang bersifat kenegaraan yang diatur dan dilaksanakan secara
terpusat dihadiri oleh Presiden dan Wakil Presiden serta pejabat Negara dalam
melaksanakan acara tertentu]
Acara Resmi merupakan acara yang bersifat resmi yang diatur dan dilaksanakan oleh Pemerintah
Pusat atau Lembaga Tinggi Negara dalam melaksanakan tugas dan fungsi tertentu
dan dihadiri oleh Pejabat Negara atau Pejabat Pemerintah.
Tata Tempat merupakan aturan untuk melaksanakan pemberian hormat bagi Pejabat Negara, Pejabat
Pemerintah dan Tokoh Masyarakat tertentu dalam acara kenegaraaan atau acara
resmi meliputi : Tata penyediaan kelengkapan sarana yang diperlukan utnuk
tercapainya kelancara upacara dengan
memperhatikan peraturan perundang undangan atau peraturan lain yang telah
ditetapkan.
Tata Upacara merupakan aturan untuk melaksanakan upacara dalam acara kenegaraaan atau acararesmi
termasuk tata bendera, tata lagu kebangsaan dan pakaian upacara dengan memperhatikan
peraturan perundangan yang ada
.
Tata Tempat merupakanaturan mengenai urutan tempat bagi Pejabat Negara, Pejabat Pemerintah dan
Tokoh Masyarakat tertentu dalam acarakenegaraan atau acara resmi.
Pengaturan urutan tempat duduk diatur sebagai berikut :
Yang harus
ditetapkan terlebih dahulu adalah tempat bagi seseorang yang tertinggi
(pertama), kemudian tempat berikutnya diatur secara berurutan berdasarkan
ketentuan bahwa tempat sebelah kanan dari tempat orang tertinggi
Pertama
dianggap lebih tinggi daripada tempat sebelah kirinya.
Gambarnya
sebagai berikut :
Bila dua orang yang kanan adalah yang pertama
(2.1)
Bila ada tiga orang yang ditengah yang pertama
(3.1.2)
Bila ada empat orang urutannya (4.2.1.3)
Bila ada lima orang gambarnya (5.3.1.2.4)
Bila ada enam atau lebih contoh diatas menurut
jumlahnya genap atau ganjil
B. LINGKUP KEGIATAN KEPROTOKOLAN
Kegiatan ke Protokolan
meliputi :
Penyusunan acara
Penerima tamu
Pengaturan tempat dan
Penyelenggaraan upacara
Orang atau pegawai yang
melaksanakan tugas keprotokolan biasanya disebut Petugas Protokol.
Apakah kalian pernah melaksanakan upacara bendera ?
Coba kamu jelaskan urutan dari
pelaksanaan upacara bendera.
C. TUGASDAN PERSYARATAN PELAKSANAAN
KEPROTOKOLAN
Tugas Seksi Protokol
Adapun Tugas Seksi Protokol sebagai
berikut :
-
Menetapkan
urutan atau susunan acara atau agenda pertemuan sehingga diketahui waktu yang
diperlukan.
-
Menentukan siapa yang bertugas menjadi pembawa acara
atau MC (master of ceremony)
-
Menetapkan
tamu yang diundang
-
Menentukan
orang yang ditugaskan untuk melakukan dan bertanggung jawab atas masing-masing
pekerjaan , misalnya :
Ø Urutan tata ruang atau panggung
Ø Urusan dekorasi
Ø Urusan penerima tamu
Ø Urusan mencetak dan menyebarluaskan
undangan
Ø Urusan perlengkapan teknis,yaitu pengeras
suara dan penerangan
Ø Urusan TV juru kamera
Ø Urusan kendaraan dengan sopirnya
Ø Urusan keamanan
Ø Urusan konsumsi
Persyaratan
Pelaksana Keprotokolan
Syarat-syarat sebagai
pelaksana kegiatan keprotokolan adalah sebagai berikut
1. Mempunyai pengetahuan dan pengalaman luas
terutama dalam hubungan
antara manusia.
2. Bermental kuat dan berkepribadian tangguh
3. Terampil dan cekatan untuk menguasai
situasi
4. Mampu mengambil keputusan dengan cepat,
tetapi cermat.
5. Peka terhadap setiap permasalahan yang
timbul
6. Memahami perasaan orang lain
7. Sederhana dan sopan serta hormat
padasetiap orang
8. Pandai membawa diri dan selalu mawas diri
9. Berpenampilan menarik
10. Pandai berbusana sesuai dengan suasana
11. Berbahasa dengan tekanan dan suara yang
baik
12. Memiliki pengetahuan tentang
ketatausahaan dan unsur-unsur manajemen
13. Menguasai istilah-istilah baru dan bahasa
asing.
Selain
tugas dan persyaratan diatas petugas pelaksana keprotokolan harus juga memiliki
ketrampilan yang berkaitan dengan sikap dan penampilan serta mempunyai Human
Relations yang tinggi.
Kemampuan ini diperlukan dalam
melaksanakan tugas sehingga dengan mudah dan cepat beradaptasi dalam situasi
apapun.
E. Sikap Pelaksana Keprotokolan
dalam Menjaga Hubungan
Seorang
petugas protokol dalam menjaga hubungan haruslah memelihara etika dan sopan
santun, hal ini dikarenakan sopan santun amat menentukan keserasian hubungan
sesama manusia.
Tata pergaulan tersebut
sebaiknya dipelajari dan dipahami agar dimana pun petugas protokol berada, dia
dapat bergaul dengan luwes dan menyenangkan.
Dalam menjaga hubungan sikap
protokoler sebaiknya :
1. Menggunakan bahasa dan tutur kata yang
baik kepada siapapun juga.
2. Ramah terhadap sesama atasan, bawahan,
maupun anak-anak
3. Selalu berusaha menyenangkan hati orang
lain
4. Menghargai orang lain dan memberi pujian
kalau perlu
5. Tidak angkuh
6. Tidak menyalahgunakan kedudukan,
pendidikan dan kekayaan.
7. Tidak mudah tersinggung.
8. Dapat menahan diri dan emosi
9. Toleran dan dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan.
10. Tidak memotong pembicaraan orang lain
11. Menjadi pendengar yang baik
12. Tidak mementingkan di sendiri.
F.Tugas dan
fungsi Protokol
Tugas
Protokol yang menyangkut segi-segi keupacaraan sbb :
1. Penerimaan tamu/ audiensi
2. Kunjungan tamu (dalam dan luar negeri)
3. Perjalananan ke daerah/luar negeri.
4. Pengaturan rapat/ sidang
5. Penyelenggaraan resepsi/jamuan
6. Penyelenggaraan upacara-upacara Hari Besar
Nasional (HBI)
7. Hari besar keagamaan.
8. Peresmian proyek
9. .HUT Organisasi.
10. Apel Bendera.
11. Pelantikan dan serah terima jabatan.
12. Penandatanganan kerjasama
13. Peresmian pembukaan/penutupan
seminar/lokakarya dsb.
G. Fungsi Protokol
Protokol berfungsi sebagai
salah satu staf pembantu pimpinan dalam
mengelola fungsi Protokol
a. Menciptakan suasana/iklim yang
mempengaruhi keberhasilan suatu usaha.
b. Menciptakan tata pergaulan yang
mendekatkan satu sama lain dan dapat diterima oleh semua pihak
c. Menciptakan suatu upacara yang khidmat,
tertib dan lancar
d. Menciptakan pemberian perlindungan
e. Menciptakan ketertiban dan rasa aman dalam
menjalankan tugas
H. Syarat-Syarat Petugas Protokol
b.
Menekuni
bidang tugas masing-masing
c.
Mampu
mewujudkan aparat pengelola yang efektif dengan berazaskan kekeluargaan
d.
Menguasai
segala permasalahan
e.
Mengerti
arti pentingnya dekorasi, kebersihan dan keamanan
f.
Mengerti
prinsip manajemen yang baik
g.
Mampu
berpakaian yang baik
Langganan:
Postingan (Atom)